Pages

Selasa, 24 Maret 2015

Tip Top Restaurant



Tip Top Restaurant di Medan
Tip Top Restaurant di Medan
. Tip Top Restaurant Inilah salah satu tempat makan legendaris di Medan dengan usianya yang begitu tua sejak berdiri pada tahun 1929. Berlokasi di kawasan Kesawan yang adalah pula sentra bisnis di Medan, Tip Top Restaurant begitu populer di kalangan masyarakat Medan dari generasi ke generasi. Lokasinya yang sangat dekat dengan Tjong A Fie Mansion menjadikan kawasan Kesawan menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi.
Restoran yang mengadosi cafe gaya Eropa ini terkenal dengan aneka kua hasil olahan sendiri yang dimasak menggunakan oven batu sebagai pemanggangnya sejak tahun 1934. Meski demikian, ada juga menu sajian khas Indonesia bagi Anda yang ingin bersantap ikan goreng, kari, rendang, dan sebagainya. Juga, bistik di tempat kuliner Medan yang satu ini adalah salah satu yang recommended.

Masjid Raya Al Mashun

Masjid Raya Al Mashun Medan
Masjid Raya Al Mashun Medan

3. Masjid Raya Al Mashun

Terletak di jantung kota Medan, Masjid Raya Al Mashun atau juga dikenal dengan Masjid Raya Medan ini telah berusia lebih dari 100 tahun sejak dibangun pertama kali pada 21 Agustus 1906. Secara arsitektural, bangunan masjid ini mengadopsi corak bangunan campuran Maroko, Eropa, Melayu, dan Timur Tengah. Bangunan masjid ini begitu unik dengan rancangan berbentuk bundar segi delapan dan memiliki 4 serambi utama di bagian depan, belakang, serta samping kiri dan kanan. Sekaligus pula ke-4 serambi tersebut menjadi pintu utama masuk ke masjid.
Pada bagian kubahnya, terlihat mengikuti model Turki, yakni dengan bentuk yang patah-patah bersegi delapan. Kubah utama dikitari empat kubah lain di atas masing-masing beranda dengan ukuran yang lebih kecil. Bentuk kubah ini dapat ditemukan juga seperti yang ada pada Mesjid Raya Banda Aceh. Inilah masjid yang menjadi kebanggaan kota Medan dan menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik untuk dikunjungi.

Graha Santa Maria Annai Velangkanni

Gereja Annai Velangkanni
Gereja Annai Velangkanni

4. Graha Santa Maria Annai Velangkanni

Inilah salah satu destinasi wisata di rohani di Medan, sebuah gereja umat Katolik yang sangat unik. Secara arsitektural, bangunan Graha Santa Maria Annai Velangkanni hampir mirip sebuah kuil Hindu. Pada awalnya gereja ini diperuntukkan bagi umat Katolik Tamil yang ada di kota Medan, dan dalam perjalanannya terbuka bagi seluruh umat.
Nama Annai Velangkani, yang berarti Bunda dari Velangkanni, dijadikan sebagai nama gereja dan merupakan sebuah persembahan kepada Bunda Maria yang pernah menampakkan diri di pesisir Velangkanni, Tamil Nadu, India pada abad 17. Bangunan gereja ini begitu megah, oleh karenanya berfoto menjadi sebuah kegiatan yang paling sering dilakukan wisatawan selain tentu saja berdoa. Di samping bangunan gedung utama, ada sebuah bangunan kecil bernama Kapel Maria, sebuah tempat berdoa kepada Bunda Maria yang penuh dengan bunga-bunga dari peziarah dan berdoa Rosario di tempat tersebut.

Bank Indonesia Medan



Bank Indonesia Medan
Bank Indonesia Medan

 Bank Indonesia Medan

Sebagai salah satu landmark menarik di Medan, Anda dapat menemukan bangunan bergaya arsitektur khas Eropa di Bank Indonesia Medan. Berdiri pertama kali pada tahun 1906, bank ini pada mulanya adalah pusat perbankan Belanda dengan nama De Javasche Bank Medan. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1961 bank tersebut dinasionalisasi oleh Presiden Soekarno dan namanya berganti menjadi Bank Indonesia Medan.
Keberadaan Bank Indonesia Medan ini memperkaya kota Medan dengan cultural heritage yang sarat akan nilai sejarah dan menjadi salah satu tempat wisata di Medan yang menarik.

Rumah Tjong A Fie (Tjong A Fie Mansion)



Rumah Tjong A Fie
Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie (Tjong A Fie Mansion)

Inilah salah satu tempat wisata sejarah di Medan, sebuah rumah di mana Anda dapat mengetahui budaya Melayu – Tionghoa hingga riwayat kota Medan. Rumah ini terletak di Jln. Ahmad Yani, Medan. Secara arsitektural, bangunannya didirikan dengan gaya campuran arsitektur China, Eropa, dan Melayu.
Tjong A Fie adalah seorang saudagar kaya di masa lampau yang pernah menjadi jutawan terkaya se-Asia tenggara pada masa itu. Sukses besar diraihnya dalam bisnis perkebunan hingga perusahaan kereta api. Di masanya, Tjong A Fie disegani dan dihormati oleh kolonial Belanda hingga Sultan Deli. Oleh karena sifat dermawannya, dia menjadi pemimpin komunitas keturunan Cina di Medan yang dihormati.

Istana Maimun



Istana Maimun Medan
Istana Maimun Medan


Istana Maimun adalah peninggalan Kerajaan Deli yang terkenal, sebuah istana berwarna kuning berdiri megah di tengah Kota Medan dan menjadi ikon kota metropolitan tersebut. Anda dapat menjumpai istana ini di Jln. Brigjen Katamso Kec. Medan Maimun, Medan. Secara arsitektural, bangunan Istana Maimun didominasi warna kuning yang merupakan warna khas Melayu.
Di tempat wisata Medan yang satu ini, Anda dapat menyaksikan ragam koleksi yang dimiliki istana di masa lampaunya. Beberapa di antaranya adalah koleksi foto sultan, singgasana sultan, hingga sejarah Kerajaan Deli. Untuk dapat masuk ke Istana Maimun ini, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 8 ribu per orang. Istana ini buka mulai dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Merdeka Walk



Merdeka Walk Medan
Merdeka Walk Medan

 Merdeka Walk

Inilah salah satu tempat kuliner Medan yang paling direkomendasikan. Tetapi, tempat wisata kuliner Medan yang satu ini hanya buka saat malam hari saja. Berada di jantung kota Medan, Anda akan menjumpai banyak jajanan dan makanan di bawah pepohonan rindang, dan dikelilingi bangunan tua bersejarah yang ada di kota Medan. Lapangan Merdeka ini begitu menarik terlihat saat malam dengan kilau lampu dan bangunan yang ada di sekitarnya.
Merdeka Walk adalah salah satu tempat nongkrong di Medan yang begitu menarik. Tak aneh jika semakin malam, semakin ramai jumlah kunjungan orang yang datang ke objek wisata Medan yang satu ini. Seringkali diadakan konser musik, festival musik, dan berbagai perlombaan di Merdeka Walk. Juga, dapat terlihat berbagai suguhan atraksi sepeda, parkur, dan atraksi malam lainnya. Di saat akhir pekan tiba, kawasan wisata Medan ini menjadi ramai dengan kawula muda yang menghabiskan waktunya di sana.

Taman Bermain Hillpark Sibolangit



Taman Bermain Hillpark Sibolangit
Taman Bermain Hillpark Sibolangit
Taman Bermain Hillpark Sibolangit Inilah taman bermain terbesar di Sumatera Utara, berada dalam kontur wilayah pegunungan dan berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Medan. Hamparan perbukitan hijau adalah daya tarik lain yang dimiliki tempat wisata di Medan yang satu ini, selain juga udaranya yang sejuk dan bersih. Oleh karenanya, taman bermain ini menjadi salah satu destinasi wisata keluarga yang favorit di Sumatera Utara.
Hillpark Sibolangit memiliki konsep yang tidak berbeda jauh dengan Dufan di Jakarta atau Trans Studio di Bandung dan Makassar. Ada tiga tema besar yang dimiliki Hillpark Sibolangit, yaitu Lost City, Toon town, dan Heritage. Wahana yang tersedia diantaranya adalah Roller Coaster (Gelegar), Ferries Wheel (Kincir raksasa), 4D theatre, dan amphiteathre berkapasitas 1,200 untuk pertunjukan dan konser. Akan tetapi, taman bermain ini hanya dibuka pada akhir pekan (Sabtu & Minggu) dan pada tanggal merah saja. Untuk dapat masuk, Anda harus membayar tiket masuk Hillpark Sibolangit sebesar Rp 10 ribu per orang. Atau, Anda dapat membayar sebesar Rp 45 ribu per orang untuk biaya tiket masuk dan biaya tiket wahana sebanyak 15 kali bermain.

Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho adalah masjid yang unik dan tiada duanya. Kenapa begitu? Jawabannya adalah karena Masjid Cheng Ho mempunyai nuansa khas budaya China. Sekarang ini, Masjid Cheng Ho tidak hanya sekedar tempat ibadah, melainkan sudah menjadi salah satu tempat wisata di Palembang yang paling favorit. Pengunjung Masjid Cheng Ho tidak hanya dari sekitar Palembang, melainkan juga dari Malaysia, Taiwan, Jakarta, Singapura, Medan, dan lain-lain

Air Terjun Lematang Indah

Air Terjun Lematang Indah

Air Terjun Lematang Indah
Air Terjun Lematang Indah
Terletak di kota Pagar Alam, Air Terjun Lematang Indah adalah salah satu tempat wisata di Palembang yang paling terkenal, dalam kategori wisata alam. Air Terjun Lematang Indah mempunyai ketinggian sekitar 40 meter, tidak terlalu tinggi, namun mempunyai lingkungan sekitar yang asri sehingga sangat menyejukan mata pengunjung. Perjalanan menuju Air Terjun Lematang Indah akan menyuguhkan Anda pemandangan yang indah, sehingga Anda tidak akan bosan di perjalanan. Bila Anda datang berkunjung pada musim hujan, berhati-hatilah karena tangga yang ada di Air Terjun Lematang Indah dapat menjadi sangat licin bila terkena hujan. Harga tiket masuk Air Terjun Lematang Indah adalah 4,000 Rupiah per orang.

Gelora Sriwijaya

Gelora Sriwijaya

Gelora Sriwijaya
Gelora Sriwijaya
Gelora Sriwijaya adalah sebuah stadion sepak bola yang terbesar ketiga di Indonesia dengan kapasitas 40,000 orang. Selain besar, Gelora Sriwijaya juga diakui sebagai stadion berkelas internasional. Gelora Sriwijaya adalah bangunan kebanggaan Palembang. Saat ini Gelora Sriwijaya digunakan oleh Sriwijaya FC sebagai markas dan tempat pertandingan sepak bola. Selain itu, Gelora Sriwijaya juga sering kali digunakan sebagai tempat acara tertentu karena luas dan kapasitasnya yang besar.

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin adalah masjid yang paling besar di kota Palembang. Bangunan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin merupakan gabungan dari arsitektur Indonesia, Eropa, dan China. Tempat ini adalah tempat yang cocok untuk wisata budaya dan wisata religi di Palembang. Di dekat Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Anda dapat menemukan 2 pasar yang menjual berbagai macam souvenir, kain tenun, kerajinan kayu, dan makanan

Taman Kambang Iwak

Taman Kambang Iwak

Taman Kambang Iwak
Taman Kambang Iwak
Taman Kambang Iwak merupakan salah satu peninggalan sejarah sejak jaman penjajahan Belanda. Dulunya, Taman Kambang Iwak digunakan untuk tempat rekreasi keluarga Belanda yang tinggal di sekitar Taman Kambang Iwak. Sekarang ini, Taman Kambang Iwak adalah salah satu tempat wisata di Palembang yang sangat disukai. Banyak orang berlari pagi di taman ini, mengelilingi kolam dengan panjang lebih dari 800 meter. Selain memiliki berbagai fasilitas permainan, tempat ini juga mempunyai banyak restoran yang cocok untuk berkumpul anak muda.

Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak adalah bangunan kebanggan kota Palembang. Berdiri kokoh dengan bahan batu, Benteng Kuto Besak merupakan saksi perjuangan melawan para penjajah. Dari Benteng Kuto Besak, Anda dapat melihat banyak kapal berlayar di Sungai Musi. Benteng Kuto Besak adalah salah satu tempat wisata di Palembang yang sudah menjadi ikon unik karena keindahan yang ditawarkannya, terutama pada sore hari.

Taman Hutan Wisata Punti Kayu

Taman Hutan Wisata Punti Kayu

Taman Hutan Wisata Punti Kayu
Taman Hutan Wisata Punti Kayu
Taman Hutan Wisata Punti Kayu adalah tempat wisata di Palembang yang berupa hutan wisata. Hutan wisata ini adalah satu-satunya di Palembang, tidak ada hutan wisata yang lain. Berlokasi sekitar 7 KM dari pusat kota Palembang, Taman Hutan Wisata Punti Kayu adalah salah satu tempat wisata keluarga yang favorit di Palembang. Mempunyai luas sektiar 50 hektar, Taman Hutan Wisata Punti Kayu mempunyai fasilitas wisata yang lengkap, disertai dengan penangkaran buaya dan kebun binatang. Selain berenang, bermain perahu, berpiknik, dan bermain di taman, Anda juga dapat melihat atraksi gajah dan menunggang kuda di sini. Taman Hutan Wisata Punti Kayu adalah hutan pinus kota yang paling besar di Indonesia. Harga tiket masuk Taman Hutan Wisata Punti Kayu adalah 5,000 Rupiah dan buka dari jam 9 pagi sampai dengan jam 4 sore.

Pulau Kemaro

Pulau Kemaro

Pulau Kemaro
Pulau Kemaro
Pulau Kemaro terletak di tengah Sungai Musi, sekitar 6 KM dari Jembatan Ampera. Saat ini Pulau Kemaro adalah salah satu tempat wisata di Palembang yang paling terkenal. Di Pulau Kemaro terdapat sebuah vihara yang banyak didatangi oleh umat Buddha untuk berdoa dan berziarah. Di sini juga dapat ditemukan sebuah makam yang merupakan makam dari seorang putri Palembang. Putri ini mempunyai cerita tersendiri, yaitu dia menikah dengan anak raja dari China dengan mas kawin berupa 9 guci emas, namun pada akhirnya pasangan tersebut menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam.
Di Pulau Kemaro terdapat beberapa hal menarik, misalnya pagoda berlantai 9 yang dibangun pada tahun 2006, dan pohon cinta. Masyarakat setempat percaya bahwa bila sepasang kekasih mengukir namanya di pohon cinta ini, maka hubungan cinta mereka akan berlanjut sampai dengan pernikahan.

Sungai Musi

Sungai Musi

Sungai Musi
Sungai Musi
Sungai Musi adalah sungai terpanjang di Sumatera dengan panjang mencapai 750 KM. Sungai Musi membelah kota Palembang menjadi 2 bagian dan dulunya merupakan sarana transportasi utama di Palembang. Di tepi Sungai Musi terdapat beberapa obyek wisata, di antaranya restoran terapung, Kampung Arab, dan Benteng Kuto Besak. Menurut saya, Sungai Musi adalah tempat yang pas untuk berwisata kuliner di kota Palembang

Jembatan Ampera

Jembatan Ampera

Jembatan Ampera
Jembatan Ampera
Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan yang sudah menjadi ikon dan lambang kota Palembang. Mulai dibangun pada tahun 1962, jembatan ini selesai dibangun dalam jangka waktu 3 tahun. Jembatan Ampera menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang terpisahkan oleh Sungai Musi. Sekitar 50 meter dari Jembatan Ampera, terdapat sebuah pasar yang merupakan pusat souvenir dan makanan sehingga Anda dapat dengan mudah membeli oleh-oleh dan mengisi perut.

Masjid Wapauwe

Masjid Wapauwe

Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe
Keunikan dari masjid ini adalah tidak ditemukannya paku di bangunannya yang terbuat dari pelepah sagu ini. Selain itu, masjid ini juga masih menyimpan sebuah Al Quran yang ditulis tangan dan timbangan beras kuno untuk zakat fitrah. Bangunan Masjid Wapauwe pada awalnya hanya berkuran 10 x 10 meter dan tidak ada serambi, namun saat ini sudah ditambahkan serambi dan tempat wudhu, namun ukuran ruang utamanya tetap 10 x 10 meter.
Selain keunikan dari bangunan dan koleksinya, masjid ini juga dipercaya bisa berpindah tempat sendiri. Masjid Wapauwe dibangun pada tahun 1414 di Wawane, kemudian dipindahkan warga ke Tehala yang berjarak 6 km dari lokasi awal. Pada tahun 1614, masjid berpindah sendiri ke Desa Atetu atau Kaitetu yang merupakan lokasi masjid saat ini. Menurut warga saat itu, masjid tiba-tiba sudah berpindah tempat ketika menjelang subuh.

Museum Siwalima

Museum Siwalima

Museum Siwalima
Museum Siwalima
Tak berbeda dengan kebanyakan kota lain, Ambon juga memiliki museum yang berisi koleksi benda-benda seni budaya. Museum Siwalima terdiri dari dua bangunan utama yaitu museum etnografi dan museum kelautan.
Bangunan pertama adalam museum dengan koleksi etnografi. Di sini, Anda bisa melihat benda-benda yang berhubungan dengan seni dan budaya dari suku asli di Maluku mulai dari miniatur rumah adat, pakaian tradisional, peralatan rumah tangga sampai guci-guci peninggalan Jepang.
Berjalan 500 meter, ada museum kelautan dengan koleksinya yang tak kalah menarik. Selain benda-benda yang berhubungan dengan kehidupan laut masyarakat Maluku, museum ini memiliki koleksi tiga buah kerangka ikan raksasa. Tiga kerangka ikan ini berukuran sangat besar yaitu 9, 17 dan 19 meter.
Tempat wisata ini berada 5 km dari pusat kota Ambon dan buka setiap hari Senin – Jumat, jam 09:00 – 16:00, dan Sabtu – Minggu, jam 10:00 – 16:00. Anda dikenakan biaya masuk sebesar 3.000 Rupiah saja untuk bisa melihat benda-benda koleksi museum ini.

Pemandian Air Panas Negeri Tulehu

Pemandian Air Panas Negeri Tulehu

Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Pemandian Air Panas Negeri Tulehu
Tempat wisata ini berada sekitar 30 km dari pusat kota Ambon dan berada di daerah perbukitan. Terdapat dua buah kolam dengan suhu air berbeda. Untuk fasilitas, tersedia gazebo, ruang ganti dan tempat karaoke dengan tarif 2.500 Rupiah per lagu.
Suhu air di pemandian ini adalah antara 57-70 derajat Celcius dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Jika setelah berendam merasa lapar, Anda tak perlu khawatir. Ada banyak penjaja makanan mulai dari ketela rebus, mie rebus sampai teh dan kopi hangat.
Untuk bisa masuk ke tempat wisata ini dan berendam di kolamnya, Anda diharuskan membayar sebesar 5.000 Rupiah saja.

Benteng Amsterdam

Benteng Amsterdam

Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam
Ini adalah salah satu benteng peninggalan penjajah di Ambon yang dibangun pada tahun 1512. Benteng Amsterdam berbentuk layaknya rumah biasa yang terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama menjadi tempat tidur para prajurit. Lantai kedua digunakan sebagai ruang pertemuan dan lantai ketiga adalah pos pemantau. Selain dari lantai tiga bangunan utama, masih ada sebuah menara yang juga digunakan untuk memantau keadaan sekitar.
Benteng Amsterdam merupakan benteng kedua di Ambon yang dibangun setelah Kastee van Verre. Sebelum menjadi benteng pertahanan, tempat wisata di Ambon ini adalah tempat penyimpanan rempah-rempah hasil rampasan.
Terletak di Kecematan Hila, Ambon, Anda bisa masuk ke benteng ini secara gratis.

Benteng Ferangi

Benteng Ferangi

Benteng Ferangi
Benteng Ferangi
Benteng pertahanan yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1575 ini juga disebut juga dengan Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha. Benteng ini digunakan sebagai pusat pemerintahan dan tempat penyimpanan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Bangunan bersejarah ini sekarang menjadi salah satu tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Jka Anda penggemar wisata sejarah, jangan lupa memasukkan benteng ini ke dalam agenda kunjungan Anda. Masuk ke area benteng, Anda akan disambut dengan meriam-meriam lama berukuran raksasa. Sedangkan di dalam ruangan, Anda bisa melihat peta perkembangan kota Ambon dari masa ke masa dan juga berbagai benda sejarah peninggalan Belanda dan Portugis.
Tempat wisata ini berjarak hanya sekitar 300 meter dari pusat kota Ambon. Untuk masuk ke sini dan melihat berbagai koleksi yang ada, Anda tidak dipungut biaya.

Pantai Santai

Pantai Santai

Pantai Santai
Pantai Santai
Sesuai dengan namanya, pantai ini cocok sekali digunakan sebagai lokasi bersantai. Lelah dan bosan dengan rutinitas harian akan terbayar lunas di tempat wisata di Ambon ini. Sambil menikmati pemandangan pantai, jangan lupa memesan pisang goreng dan teh manis yang menjadi kuliner andalan di sini.
Anda ingin menyelam dan snorkeling tapi malas membawa perlengkapannya? Tenang, ada tempat penyewaan alat selam dan snorkeling di sini. Anda bisa menikmati keindahan alam bawah laut Pantai Santai tanpa perlu repot membawa alat selam dari rumah.
Tempat wisata ini berada di Desa Latulahat atau sekitar 16 km dari pusat kota Ambon. Di sekitar pantai ini banyak tersedia penginapan untuk pengunjung yang merasa waktu sehari tak cukup untuk menikmati keindahan Pantai Santai.

Pantai Pintu Kota

Pantai Pintu Kota

Pantai Pintu Kota
Pantai Pintu Kota
Pantai ini menjadi ikon sekaligus tempat wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya yang memiliki hamparan pasir untuk berjemur, pantai ini dipenuhi oleh batuan karang. Tapi bukan berarti Pantai Pintu Kota kalah cantik.
Yang menarik dari pantai ini adalah adanya sebuah tebing karang rakasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar menyerupai sebuah pintu. Percikan air dari ombak yang menghantam tebing karang menjadi salah satu pemandangan favorit pengunjung. Selain biasa menjadi foto sampul untuk majalah wisata alam, tebing karang ini juga seringkali digunakan sebagai latar foto prewedding oleh banyak pasangan.
Hanya dengan 5.000 Rupiah, Anda sudah bisa menikmati keindahan tempat wisata di Ambon ini. Jangan khawatir jika lupa membawa bekal karena di sini ada banyak penjual makanan.

Pantai Natsepa

Pantai Natsepa

Pantai Natsepa
Pantai Natsepa
Masih di kecamatan yang sama dengan Pantai Liang, ada Pantai Natsepa yang juga menawarkan keindahan khas pantai. Air laut di tempat wisata ini sangat jernih sehingga Anda bisa melihat ikan berenang dengan mudah.
Bosan memancing di tepi pantai? Anda bisa menyewa perahu dengan tarif 20.000 per jam dan merasakan sensasi memancing di laut lepas. Jika tak suka memancing tapi ingin ikan segar, coba datang ke pasar ikan yang berjarak hanya sekitar 700 meter dari tempat wisata ini. Anda bisa membeli ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat.
Jangan lupa mencicipi rujak buah khas Pantai Natsepa. Pantai ini dikenal dengan rujak buah segarnya yang banyak dijual di sekitar pantai. Buah-buahan segar seperti mangga dan jambu dipadu dengan saus kacang gula merah tentu akan sangat menyegarkan siang Anda di Pantai Natsepa.

Pantai Liang

Pantai Liang

Pantai Liang
Pantai Liang
Pantai yang juga disebut Pantai Hunimua ini pernah dinobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1991. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, tempat wisata di Ambon ini memiliki hamparan pasir putih dipadu dengan air jernih kebiruan yang membuat Anda tak pernah bosan menikmati keindahannya.
Ombak di pantai ini tidak terlalu besar sehingga cocok untuk bermain air. Jika tak ingin basah, Anda bisa berjemur di pasirnya yang landai. Selan itu, deretan pohon rindang yang berjajar di tepi pantai bisa Anda gunakan untuk berteduh sambil menikmati kuliner setempat.
Tempat wisata ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, atau sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Untuk bisa masuk Pantai Liang, Anda harus membayar 15.000 Rupiah.

Nusa Pombo

Nusa Pombo

Nusa Pombo
Nusa Pombo
Nusa Pombo bisa ditempuh dalam waktu satu jam dari pelabuhan di Ambon dengan menggunakan speed boat. Pulau ini tidak berpenghuni, sehingga Anda sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Jika ingin menginap, Anda bisa mendirikan tenda di sini. Jangan lupa membawa perlengkapan berkemah Anda dan bersiaplah melakukan petualangan di sini.
Berbagai kegiatan yang bisa Anda lakukan di tempat wisata di Ambon ini adalah berenang, menyelam, snorkeling dan trekking keliling pulau. Pulau Nusa Pombo dikenal memilliki alam bawah laut yang kaya sehingga menjadinya sebagai tempat menyelam yang menyenangkan.

Tugu MacArthur

Tugu MacArthur

Tugu MacArthur
Tugu MacArthur
Tugu MacArthur merupakan tugu penghormatan bagi Jenderal Douglas MacArthur yang merupakan jenderal besar Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II. Tugu ini berada di Ifar Gunung, Jayapura. Di sini, Anda bisa masuk ke museum, melihat foto-foto dan sejarah perjalanan militer Jenderal MacArthur. Tempat wisata di Papua ini menjadi saksi kejayaan jenderal besar yang membuat strategi beberapa perang besar. Berada di ketinggian 325 meter di atas laut, Anda bisa melihat Danau Sentani dan lapangan terbang Bandara Sentani dari sini.
Tugu MacArthur sendiri adalah sebuah tugu dengan tinggi 3 meter yang didominasi warna kuning dan hitam. Di tugu ini tertulis sejarah mengenai Jenderal Douglas MacArthur dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sekilas tentang MacArthur, jenderal ini dikenal dengan ucapannya, ‘I came through and I shall return’. Ia mengatakan ini saat pangkalan militernya di Filipina dihancurkan oleh Jepang dan ia beserta pasukannya terpaksa mundur ke Australia. Setelah menyusun strategi perang, pada tahun 1944 ia mendarat di Teluk Hamadi, Jayapura, dan membangun markas di lokasi Tugu MacArthur berada saat ini. Sang Jenderal membuktikan ucapannya karena kemudian ia dan pasukannya berhasil menyingkirkan Jepang dan membalas kekalahan Amerika di Filipina dan di Pearl Harbour.

Pulau Rumberpon

Pulau Rumberpon

Pulau Rumberpon
Pulau Rumberpon
Pulau Rumberpon berada di Teluk Wondama atau 5 jam perjalanan dengan kapal dari Manokwari. Pulau ini memiliki pantai yang disebut dengan Pantai Pasir Panjang karena memang garis pantainya sangat panjang mencapai 6 km.
Di tempat wisata ini, Anda bisa melakukan kegiatan andalan seperti menyelam, snorkeling, berenang dan memancing. Jika ingin pengalaman berbeda, cobalah mengunjungi hutan bakau yang ada di pesisir lain di pulau ini. Anda juga bisa ke padang alang-alang untuk melihat burung rusa di sini.

Pantai Amai

Pantai Amai

Pantai Amai
Pantai Amai
Pantai Amai adalah tempat wisata yang tepat bagi Anda yang menginginkan ketenangan. Pantai ini memang relatif sepi, namun bukan berarti tak menarik. Di ujung pantai, ada muara sungai yang membuat air asin dan air tawar bertemu di sini. Air tawar ini biasa digunakan oleh wisatawan untuk membilas diri setelah berenang di pantainya.
Selain berenang, Anda juga bisa bermain voli pantai, menyelam, snorkeling atau bersantai di gazebo yang bisa Anda sewa dengan harga 50.000 Rupiah. Jika ingin menginap, di Pantai Amai sudah tersedia penginapan dengan gaya rumah panggung.
Pantai Amai berada di Distrik Depapre atau sekitar 2 jam perjalanan dari Jayapura. Perjalanan menuju pantai akan menguji adrenalin Anda karena medan yang naik turun dan berkelok, namun semuanya akan terbayar ketika sampai dan menyaksikan keindahan Pantai Amai. Untuk masuk ke tempat wisata ini, Anda diharuskan membayar sebesar 25.000 Rupiah yang sudah termasuk biaya parkir.

Pantai Bosnik

Pantai Bosnik

Pantai Bosnik
Pantai Bosnik
Siapkan kamera Anda karena keindahan pantai ini bisa membuat Anda tak berhenti mengambil gambarnya. Pantai Bosnik yang berada 15 km dari pusat kota Biak ini memiliki hamparan pasir luas dengan air jernih kebiruan dan deretan pohon kelapa yang menjadikannya sebagai pemandangan sempurna untuk diabadikan dalam kamera Anda.
Tempat wisata di Papua ini cocok sekali untuk bersantai bersama keluarga. Dengan membayar 10.000 Rupiah saja, Anda sudah bisa menikmati keindahan pantai yang terletak di Desa Woniki ini. Selain bermain voli pantai di pasirnya yang landai, Anda juga bisa menyewa saung dengan harga 50.000 Rupiah dan menikmati es kelapa muda segar juga kuliner setempat.

Desa Wisata Sauwandarek

Desa Wisata Sauwandarek

Desa Wisata Sauwandarek
Desa Wisata Sauwandarek
Jika di Lembah Baliem Anda bisa berinteraksi dengan suku yang tinggal di pegunungan, di Desa Sauwandarek Anda bisa bertemu langsung dengan suku asli yang hidup di pesisir. Desa Sauwandarek masih berada di kawasan Kabupaten Raja Ampat, tepatnya di Meos Mansar. Di sini, Anda bisa melihat rumah tradisional yang terbuat dari kayu dan beratapkan jerami.
Tempat wisata budaya ini hanya ditempati sekitar 46 kepala keluarga. Perempuan-perempuan di sini biasa membuat topi dan tas dari daun pandan laut. Jika menyukai hasil karya mereka ini, Anda bisa membelinya langsung di tempat.
Di sini, Anda bisa menyelam dan snorkeling. Selain itu, Anda juga bisa trekking ke telaga unik yang ada di desa ini. Namanya Telaga Yenauwyau, dikatakan unik karena air di telaga ini air asin, bukan air tawar seperti kebanyakan air di telaga lain. Menurut warga sekitar, di telaga ini ada penyu putih yang jika Anda melihatnya maka Anda akan mendapatkan keberuntungan.

Lembah Baliem

Lembah Baliem

Lembah Baliem
Lembah Baliem
Lembah Baliem merupakan tempat tinggal suku Dani, Yali dan Lani yang terletak di sekitar Pegunungan Jayawijaya. Berada di ketinggian 1.600 meter di atas laut membuat suhu di tempat ini bisa mencapai 10-15 derajat Celcius pada malam hari. Di sini, Anda bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan suku asli yang masih memakai koteka bagi pria dan rok rumbai bagi perempuannya.
Pada bulan Agustus, Lembah Baliem menjadi tempat wisata di Papua yang menarik banyak perhatian wisatawan. Selama tiga hari diselenggarakan acara tahunan yaitu Festival Lembah Baliem. Festival ini sebenarnya merupakan cara pemerintah untuk menghapuskan perang antar suku yang sering terjadi di sini. Perang antar suku telah dilarang, sebagai gantinya diadakan festival ini yang mengubah perang tersebut menjadi pertunjukan seni dan budaya untuk mengundang wisatawan.
Dalam perang di festival ini, ada skenario yang dijalankan. Biasanya perang akan diawali dengan penculikan perempuan salah satu suku atau pencurian babi yang menjadi hewan ternak di sini. Selanjutnya, perang akan berlangsung dengan diawali tarian suku dan diiringi musik tradisional. Selain perang, ada juga lomba karapan babi antar desa dan pesta babi bakar. Anda juga bisa membeli kerajinan tangan hasil karya suku setempat.

Danau Paniai

Danau Paniai

Danau Paniai
Danau Paniai
Danau Paniai tak kalah menarik dari Danau Sentani. Danau ini bahkan disebut sebagai danau terindah pada Konferensi Danau Se-Dunia di India pada tanggal 30 November 2007 yang diikuti 157 negara. Danau ini berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dengan luas 14.500 hektar. Saat senja, pemandangan di tempat wisata ini sangat cantik. Anda bisa melihat siluet tebing-tebing, burung-burung berterbangan di atas danau ditambah perahu nelayan setempat yang mulai merapat pulang.
Di sini, Anda bisa memancing bersama perempuan-perempuan suku Mee dan Moni yang biasa dipanggil ‘mama’. Danau Paniai merupakan salah satu penghasil ikan air tawar terbesar di Papua, banyak ikan yang Anda temukan di sini seperti ikan mas, ikan nila dan ikan mujair.
Fasilitas yang disediakan di tempat wisata di Papua ini cukup lengkap mulai dari pos jaga, pemandu, sewa perahu dan alat pancing, sampai warung makan di sekitar danau. Jika ingin menikmati keindahan Danau Paniai lebih lama, Anda bisa menginap di rumah warga.

Danau Sentani

Danau Sentani

Danau Sentani
Danau Sentani
Danau dengan luas 9.360 hektar ini merupakan danau terbesar di Papua. Terletak sekitar 50 km dari pusat kota Jayapura, Danau Sentani menawarkan keindahan luar biasa. Sedikitnya ada 21 pulau yang menghiasi danau dengan ketinggian 75 meter di atas permukaan laut ini.
Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini mulai dari berenang, memancing, menyantap kuliner di sekitar danau sampai menyewa perahu untuk berkeliling danau. Selain itu, ada 24 desa di sekitar tempat wisata ini yang bisa Anda kunjungi dan berinteraksi langsung dengan warganya. Pemandangan deretan rumah panggung dengan jaring ikan menjadi hal yang wajar Anda saksikan di sini.
Yang menarik adalah adanya acara tahunan yaitu Festival Danau Sentani yang biasa diselenggarakan pada pertengahan bulan Juni. Saat festival berlangsung, tempat wisata di Papua ini akan penuh disesaki wisatawan yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya setempat. Selain menikmati pertunjukan selama festival, Anda juga bisa memuaskan lidah dan perut dengan kuliner khas Papua yang banyak disajikan di sini.

Raja Ampat

Raja Ampat

Raja Ampat
Raja Ampat
Siapa tak mengenal Raja Ampat? Salah satu tempat wisata di Papua ini keindahannya menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Kawasan Raja Ampat ini terdiri dari empat pulau besar yaitu Waigeo, Misool, Salawati, Batanta dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Raja Ampat memiliki biota laut yang beragam. Menurut laporan dari The Nature Conservancy, sebanyak 75% spesies laut dunia ditemukan di perairan Raja Ampat. Selama menyelam, Anda akan ditemani sekitar 1.511 jenis ikan dan juga penyu laut. Mengasyikan, ya? Meskipun Anda bebas menyelam kapan saja sepanjang tahun di sini, namun waktu terbaiknya adalah pada bulan Oktober dan November. Pada bulan-bulan ini, cuaca sedang bagus dan air sangat jernih sehingga jarak pandang saat menyelam sangat ideal.
Jika tak ingin menyelam, Anda masih bisa menikmati keindahan Raja Ampat dengan melakukan trekking di pulau-pulaunya. Takut tersesat? Tenang. Anda bisa menggunakan jasa pemandu di sini. Pemandu di tempat wisata ini adalah warga setempat yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan. Jangan lupa membawa buah pinang atau permen untuk diberikan pada warga setempat. Buah pinang dan permen dianggap sebagai tanda persahabatan dan akan membuat Anda lebih akrab dengan mereka.
Di sini, ada banyak suvenir yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh mulai dari patung suku Asmat sampai alat musik dan kain tradisional.

Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Taman nasional dengan luas 1.453.500 hektar ini hampir 90% berupa perairan. Tak mengherankan jika Taman Nasioanal Teluk Cenderawasih menjadi kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia. Di sini, terdapat 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan yang bisa Anda saksikan di alam bawah lautnya. Tak jarang kura-kura, penyu, hiu dan lumba-lumba juga ikut menemani Anda saat menyelam.
Taman Nasional Teluk Cenderawasih diresmikan pada tahun 1993 oleh Kementerian Kehutanan. Selain menikmati alam bawah lautnya, Anda juga bisa menjelajahi pulau-pulaunya. Pulau Mioswaar, salah satu pulau di tempat wisata di Papua ini, memiliki gua dengan sumber air panas dengan kandungan belerang yang layak Anda kunjungi. Selain Pulau Mioswaar, masih ada Pulau Yoop, Pulau Numfor, Pulau Nusrowi dan pulau-pulau lainnya yang tak boleh Anda lewatkan.
Tempat wisata ini secara administratif berada di dua kabupaten yaitu Wondama dan Nabire. Taman nasional ini juga menjadi pusat penelitian hiu paus atau whale shark yang dilakukan oleh pemerintah bekerjasama dengan LSM dalam dan luar negeri.

Arung Jeram Sungai Ayung

Arung Jeram Sungai Ayung

Arung Jeram Sungai Ayung
Arung Jeram Sungai Ayung
Arung Jeram Sungai Ayung mempunyai karakteristik yang berbeda dengan Arung Jeram Sungai Telaga Waja. Apabila Arung Jeram Sungai Telaga Waja menawarkan tantangan, maka Arung Jeram Sungai Ayung menawarkan keindahan. Panorama sepanjang Sungai Ayung sangatlah indah, ditambah dengan pahatan di tebing sungai, dan hijaunya pepohonan di sekitar sungai melengkapi keindahan Arung Jeram Sungai Ayung.

Arung Jeram Sungai Telaga Waja

Arung Jeram Sungai Telaga Waja

Arung Jeram Sungai Telaga Waja
Arung Jeram Sungai Telaga Waja
Arung Jeram Sungai Telaga Waja sangatlah cocok bagi anda yang suka kegiatan yang seru dan menantang. Sungai Telaga Waja memiliki air yang jernih dan bersih dan jeram yang menantang. Di akhir pengarungan anda akan meloncati sebuah pintu air, sangat seru. Setelah selesai menikmati Arung Jeram Sungai Telaga Waja, anda akan mendapatkan bonus berupa trekking naik gunung, oleh karena itu siapkan diri anda dan beristirahatlah yang cukup karena Arung Jeram Sungai Telaga Waja akan menguras tenaga anda.


Tari Kecak Uluwatu

Tari Kecak Uluwatu

Tari Kecak Uluwatu
Tari Kecak Uluwatu
Tari Kecak adalah tari khas Bali yang paling terkenal dan paling menarik untuk dilihat. Dari banyak tempat yang mempertontonkan tarik kecak, menurut saya yang paling menarik adalah Tari Kecak Uluwatu yang berada di Pura Uluwatu. Tari Kecak Uluwatu mempertunjukan tari kecak khas Bali dengan latar belakang matahari tenggelam di Uluwatu yang sangat indah. Tari Kecak Uluwatu sangat populer dan ramai oleh karena itu apabila anda ingin menonton pertunjukan Tari Kecak Uluwatu, saya sarankan untuk pesan dari jauh hari.

Danau Batur Kintamani

Danau Batur Kintamani

Danau Batur Kintamani
Danau Batur Kintamani
Danau Batur Kintamani merupakan salah satu pesona alam yang dimiliki Bali. Terletak di gunung tertinggi ke 2 di Bali, Danau Batur Kintamani mempunyai hawa yang sejuk dan pemandangan yang sangat mempesona. Danau Batur Kintamani adalah danau terbesar di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan karena menawarkan pemandangan yang tiada duanya di Bali.

Tanjung Benoa

Tanjung Benoa

Tanjung Benoa
Tanjung Benoa
Tanjung Benoa yang berbatasan dengan Nusa Dua, Bali adalah pusat dari kegiatan olahraga dan permainan air di Bali. Karakteristik Pantai Tanjung Benoa sangatlah tenang, sehingga sangat cocok untuk berbagai jenis permainan air yang seru. Jenis permainan air yang dapat anda mainkan di sini yaitu snorkel, sea walker, banana boat, parasailing, wakeboard, waterski, jetski, scuba diving, donut boat, flying fish, dan lain-lain. Selain itu anda juga dapat pergi melihat penyu raksasa di pulau penyu dengan menaiki perahu dari Tanjung Benoa.

Sangeh

Sangeh

Sangeh
Sangeh
Sangeh adalah tempat wisata di Bali yang akan membawa anda menyatu dengan alam. Terletak di Ubud, Bali, Sangeh adalah sebuah hutan yang dihuni oleh banyak kera liar. Kera-kera ini dianggap keramat oleh penduduk setempat sehingga tidak boleh diganggu dan dibiarkan hidup di hutan Sangeh. Kera di Sangeh sangat menyukai makanan, mereka akan berusaha mendapatkan makanan yang anda bawa, walaupun makanan tersebut ada di dalam tas anda. Di tempat ini anda akan menyaksikan kehidupan ratusan kera yang unik dan menarik.

Pantai Jimbaran

Pantai Jimbaran

Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran adalah salah satu tempat wisata di Bali yang paling terkenal. Pada saat anda datang ke Pantai Jimbaran, yang pertama kali akan anda lihat adalah deretan meja dan kursi makan di atas pasir putih yang indah. Pantai Jimbaran terkenal dengan kuliner pinggir pantainya, terutama hidangan lautnya. Pantai Jimbaran untuk anda yang ingin berwisata ke pantai sekaligus menikmati wisata kuliner khas Bali. Tidak perlu kuatir menyantap makanan di Pantai Jimbaran karena ombak di Pantai Jimbaran sangatlah tenang, tidak membahayakan anda yang sedang makan di pinggir pantai.

Pura Uluwatu

Pura Uluwatu

Pura Uluwatu
Pura Uluwatu
Pura Uluwatu adalah salah satu tempat wisata di Bali yang berada di atas sebuah tebing yang menjorok ke laut. Pura Uluwatu tidak hanya menawarkan suasana religius khas Bali, namun juga menawarkan keindahan panoramanya, terutama keindahan matahari tenggelamnya yang sudah sangat terkenal. Di Pura Uluwatu anda akan berjumpa dengan sejumlah kera yang dipercaya berfungsi menjaga kesucian Pura Uluwatu. Untuk memasuki area Pura Uluwatu, anda harus menggunakan sarung dan selendang yang merupakan simbol hormat kepada kesucian Pura Uluwatu.

Pura Besakih

Pura Besakih

Pura Besakih
Pura Besakih
Pura Besakih adalah sebuah pura yang berlokasi di kaki Gunung Agung, dan merupakan pura terbesar di Bali. Di Pura Besakih sering diadakan acara keagamaan Hindu karena Pura Besakih dipercaya sebagai tempat suci dan merupakan induk dari seluruh pura yang ada di Bali. Pura Besakih dibangun dengan konsep keseimbangan Tuhan, manusia, dan alam atau sering disebut dengan sebutan Tri Hita Karana. Untuk dapat memasuki area Pura Besakih, anda harus menggunakan sarung yang dapat dipinjam di sekitar lokasi Pura Besakih.

Pantai Lovina

Pantai Lovina

Pantai Lovina
Pantai Lovina
Pantai Lovina mungkin tidak terlalu sering terdengar di kalangan wisatawan. Pantai Lovina adalah salah satu tempat wisata di Bali yang paling saya sukai karena di Pantai Lovina kita dapat melihat lumba-lumba berenang dan meloncat di habitat aslinya. Terletak di Bali Utara dekat dengan Kota Singaraja, anda akan pergi ke tengah laut dan melihat lumba-lumba dengan menggunakan perahu nelayan. Lumba-lumba Pantai Lovina bermain di tepi pantai pada pagi hari, oleh karena itu biasanya wisatawan berangkat dari pinggir pantai mulai dari jam 6 pagi.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana atau biasa disingkat GWK adalah sebuah taman wisata budaya yang berlokasi di Bali Selatan. Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah patung yang sangat besar karya I Nyoman Nuarta. Saat ini, patung Garuda Wisnu Kencana belum sepenuhnya selesai dibuat, hanya sebagian saja yang telah selesai, namun walau begitu anda tetap dapat menikmati kemegahan Garuda Wisnu Kencana. Selain patung, anda juga dapat melihat keindahan bukit kapur yang di potong menjadi balok-balok kapur besar. Balok-balok kapur ini nantinya akan penuh dengan pahatan. Selain itu di kawasan Garuda Wisnu Kencana juga terdapat teater seni, anda dapat menikmati berbagai jenis tari dan kesenian Bali di teater ini setiap harinya.

Danau Beratan Bedugul

Danau Beratan Bedugul

Danau Beratan Bedugul
Danau Beratan Bedugul
Danau Beratan Bedugul adalah sebuah danau yang berlokasi di daerah pegunungan dengan suasana alam yang asri. Keunikan dari Danau Beratan Bedugul adalah keberadaan pura yang bernama Pura Ulun Danu. Pura Ulun Danu terletak di pinggir Danau Beratan Bedugul dan merupakan salah satu daya tarik utama Danau Beratan Bedugul. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati permainan air dan menyewa perahu di Danau Beratan Bedugul.